Rabu, 30 Maret 2016

Rahbar: Hari Ini, Diplomasi dan Rudal Sama-sama Penting

Unknown  |  at  Rabu, Maret 30, 2016  |  , , ,  |  No comments

Rahbar: Hari Ini, Diplomasi dan Rudal Sama-sama Penting
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan, negara-negara adidaya dunia yang bersandar pada intimidasi politik, ekonomi, budaya dan militer tidak berhenti untuk menekan dan memukul rakyat Iran, di mana fakta ini tidak boleh abaikan.

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengungkapkan hal itu dalam pidatonya di hadapan para pelantun syair-syair pujian Ahlul Bait as pada Rabu (30/3/2016) menandai peringatan kelahiran Sayidah Fatimah as, Putri Rasulullah Saw.
 
Rahbar menyebut kekuatan militer sebagai sandaran utama para arogan dunia untuk memaksa bangsa Iran bertekuk lutut di hadapan keinginan mereka.

Dalam pidatonya itu, Ayatullah Khamenei melontarkan pernyataan, jika Iran hanya mengejar perundingan dan pertukaran ekonomi dan bahkan sains dan teknologi, namun tidak memiliki kemampuan pertahanan, apakah mereka dan bahkan negara-negara kecil tidak akan membiarkan dirinya mengancam rakyat Iran?

Rahbar juga mengkritik keras terhadap mereka yang menilai hari ini dan hari esok sebagai masa perundingan saja dan bukan rudal. Beliau menuturkan, jika atas dasar pengetahuan dikatakan bahwa dunia esok adalah dunia perundingan bukan rudal, maka ini adalah pengkhianatan.

Ayatullah Khamenei menambahkan, Jika kata-kata ini diucapkan atas dasar ketidaktahuan, ini satu masalah, tetapi jika dikatakan atas dasar pengetahuan, maka ini pengkhianatan.

Hari ini, lanjut Rahbar, adalah waktu bagi semua hal, jika tidak, maka mereka akan dengan mudah merampas hak rakyat Iran.

Pemimpin Besar Revolusi Islam lebih lanjut menyinggung upaya musuh yang menggunakan semua sarana dan peralatan lama dan modern (canggih) untuk memusuhi bangsa Iran.

"Mereka menggunakan dialog, transaksi ekonomi, sanksi, ancaman militer dan segala sarana untuk memajukan tujuan-tujuannya. Kita harus memiliki kemampuan untuk berhadapan dan bertahan di semua bidang ini," tegasnya.

Rahbar lebih lanjut mengatakan, uji coba rudal-rudal canggih dan memiliki presisi tinggi oleh pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC/Pasdaran) telah menimbulkan kebahagiaan bagi bangsa-bangsa yang marah dengan Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

"Musuh-musuh terus memperkuat kemampuan militer dan rudalnya. Dalam situasi seperti ini, bagaimana mungkin kita bisa mengatakan bahwa masa untuk rudal telah berlalu? " kritiknya.

Ayatullah Khamenei menggambarkan perkataan tersebut sebagai pernyataan yang serupa dengan kata-kata sejumlah anggota pemerintahan sementara di masa lalu, di mana pada awal Revolusi Islam mereka mengatakan bahwa jet-jet tempur F-14 yang dibeli Iran harus dikembalikan kepada AS, sebab sudah tidak berguna lagi.

Di masa itu, kata Rahbar, kita mempertahankannya, dan setelah rezim Saddam Irak menyerang Iran, menjadi jelas bahwa betapa kita memerlukan peralatan pertahanan tersebut.

Di bagian lain pidatonya, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menegaskan kembali persetujuannya atas diplomasi dan perundingan politik dengan beberapa pengecualian.

Beliau mengatakan, jangan mempromosikan bahwa seoalah-olah kami menentang dialog, kami mengatakan bahwa harus berunding dengan kuat dan waspada supaya kita tidak tertipu.

Ayatulah Khamenei kepada para pelantun syair-syair Ahlul Bait as menuturkan, perlawanan terhadap upaya musuh yang ingin melemahkan keyakinan para pemuda merupakan hal yang sangat penting.

"Kita harus menggunakan semua sarana politik, ekonomi, sosial dan pertahanan untuk memperkuat posisi Republik Islam Iran," pungkasnya. (RA).

Administrator

Seorang Muslim Syiah Imamiyah Itsna 'Asyariyah: Pecinta Rasulullah Saw dan Ahlulbaitnya dan Pecinta NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Ya Aba Abdillah! Hidup Indonesia!

0 komentar:

General

© 2015 Gen Syi'ah. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger Template. Powered by Blogger.